0 Komentar 388 pembaca

Karawang- Kebiasaan Kepala Desa (Kades) untuk meminta uang koordinasian uang dimintai oleh oknum kepala desa dari kegiatan proyek yang sedang berjalan di wilayahnya, seakan tidak dapat dihilangkan. Publik menilai hal ini sudah menjadi kebiasaan buruk bagi pemangku jabatan Kades

Oknum Kades nakal yang biasanya memanfaatkan situasi dalam proyek baik swasta maupun lainnya selalu saja mencari keuntungan dengan berbagai dalil yang salah satu dalilnya, pengajuan proyek melibatkan pihak desa, melibatkan lingkungan dan lainnya kepada pelaksana atau owner proyek bangunan tersebut yang masuk di wilayahnya

Seperti yang terjadi di wilayah Sadang desa Karang Sinom Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang diduga oknum Kepala desa mendapatkan uang koordinasian dari proyek pembangunan Gudang Matrial yang sedang berlangsung di wilayahnya.

Hal tersebut diungkapkan beberapa narasumber yang berhasil dihimpun awak media mengatakan bahwa sebelum proyek ini berlangsung H. Jaenudin pemilik (Owner) Gudang matrial sudah menempuh izin dan jalur koordinasian satu pintu lewat Jades, uang koordinasian tersebut disebutkan senilai 20 juta diberikan kepada Kades " Lahan tersebut rencananya akan dibangun gudang matrial seluas -+3600 m terletak di Desa Karang Sinom, pembangunan gudang matrial tersebut kepunyaan H Jaenudin dari Rawamerta, beliau memang memiliki beberapa matrial, untuk perizinan nya saat ini sedang di urus yang saya tau,itu " ungkap Narasumber.

Menurut Yudat, untuk kelancaran proyek ini ke selanjutnya, semua kordinasi dan lainnya sudah di tempuh oleh H Jaenudin, termasuk ijin lingkungan termasuk koordinasian dengan Pa Kades, Karang Taruna setempat, dan beberapa organisasi masyarakat yang ada di Desa Karang Sinom.

Ia menjelaskan untuk kordinasian dari bapak H Jaenudin yang di berikan kepada Kades sekitar 20 juta an, untuk pembagiannya kepada siapa saja saya tidak tahu persis dan itu urusan pak Kades," karena sudah di satu pintukan kepada pak Kades, dan Kades pun sudah mengatakan kepada saya, jika ada yang menanyakan soal proyek ini , suruh saja datang langsung ke beliau (Kades - red )," ungkap Yudat

Berdasarkan informasi yang diterima,tersebut Awak media mencoba untuk mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut kepada Kades Karangsinom melalui telpon Selular nya, Beliau menjawab silahkan untuk datang ke rumah jam 15:00wib, (tanggal 26/1/23) namun saat para awak media mendatangi kediaman yang dijanjikan kades pukul 15.00 Wib, tersebut ternyata tunggu punya tunggu Kades pun tak ada ditempat .

Saat itu salah satu awak media menghubungi Kades lagi lagi telpon tidak di angkat, kemudian di Whatsapp baru ada kabar dari Kades bahwa ia berada di karawang sedang ada rapat tanpa menjelaskan klarifikasi soal janji dia dengan Awak media.

Guna mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terpercaya wartawan dari berbagai Media menanyakan langsung kepada warga sekitar nya, seputaran akan di dibangunnya satu Gudang Matrial.

DN salah satu warga yang ditemui mengatakan" Iya, memang benar pa yang saya dengar denger gitu " di sini akan di bangun gudang matrial milik H Jaenudin orang Rawamerta, tapi soal terkait uang kordinasi yang di berikan dari H Jaenudin kepada Kades sebesar 20 juta saya mah tidak tahu " ujarnya.

Perlu diketahui untuk membangun desa yang sejahtera tentu keterlibatan investor menjadi harapan yang utama sebagai penopang bisnis peningkatan ekonomi didesa nya karena dengan dibangunnya beberapa bangunan oleh investor tentu kades sebagai pemangku jabatan harus mendukungnya bukan sebaliknya.

Hingga berita ini diturunkan kades yang bersangkutan tidak dapat di jumpai (Ajp**)

• Social Media: