Kepala Disporapar ketika memberikan sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, karena penyelenggaraan kompetisi ini memiliki kontribusi positif, terhadap peningkatan industri ekonomi kreatif yang menjadi andalan Kota Sukabumi. Selain itu menurutnya Kompetisi Latte Art merupakan salah satu wujud dari kolaborasi seluruh pihak, dalam upaya memajukan dan membangun daerah.
Sedangkan General Manager Grand Permata Hijau Hotel Ryan Haryansyah ketika diwawancara menerangkan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 44 orang peserta dari berbagai daerah seperti Bogor, Jakarta dan Bandung. Adapun tujuan dari kompetisi ini salah satunya adalah semakin mengenalkan kopi sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Kota Sukabumi.“Kami laksanakan kegiatan ini untuk memotivasi barista di Kota Sukabumi dan Jawa Barat, supaya orang juga pada datang ke Sukabumi. Grand Permata Hijau juga memiliki master coffee dari Jakarta yang memiliki sertifikasi dari Amerika Serikat, kemudian kami juga satu – satunya hotel yang memiliki speciality dalam kopi,” ujarnyIa pun menargetkan untuk mengadakan ajang serupa dengan skala yang lebih besar di masa mendatang, karena menurutnya kompetisi seperti ini selain memperkaya pengalaman para barista, ikut mendorong pula tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Sukabumi.
“Saya senang sekali bisa menyelenggarakan acara ini, karena dengan adanya acara ini kita bisa lebih aware bahwa ada satu bidang yang bisa mengenalkan Kota Sukabumi. Kopi itu gak sekedar minuman, tapi sudah menjadi karya seni, dan saya harapkan acara ini akan memunculkan tempat – tempat ngopi yang enak di Kota Sukabumi dan menambah skill dari masing – masing barista,” tandasnya.
(Dadan)