Di sela kunjungan ke rumah warga yang membutuhkan perbaikan atap rumah dan pembangunan TPT yang berdekatan dengan dapur akibat hujan deras, Bupati Dian memberikan apresiasi kepada para siswa yang meluangkan waktu untuk berlatih itu.
“Luar biasa. Semangat seperti ini biasanya akan menghasilkan sesuatu yang baik. Tetap jaga dan tunjukkan prestasi dalam bidang apapun. Jadilah siswa yang berprestasi dan jaga nama baik sekolah,” pesannya.
Tema latihan kali ini cukup menarik, yakni Stop Bully. Menurut Bupati, hal itu penting sebagai gerakan positif untuk meningkatkan kesadaran pelajar dalam memahami bahaya perundungan.
Sementara itu, Dihadatul Aisyah, kelas 9, koordinator paskibra SMPN 1 Lebakwangi kelas 9 , mengaku sudah berlatih selama tiga tahun bersama timnya. Ia menuturkan awalnya banyak anggota yang belum bisa, namun berkat latihan intensif akhirnya bisa kompak.
“Kami sering mengikuti lomba di berbagai event, baik di Kuningan maupun di luar daerah. Kali ini sedang mempersiapkan diri untuk lomba di Indramayu pada 20 September 2025,” katanya.
Ia juga menilai tema Stop Bully sangat relevan untuk disosialisasikan di kalangan pelajar. “Pembullyan itu berdampak besar, apalagi bagi usia seumuran kita yang pikirannya masih labil. Baik fisik, ejekan, hinaan, semuanya bisa membuat down, depresi, bahkan parahnya bisa bunuh diri. Jadi, jangan sampai melakukan pembullyan karena itu tindakan yang sangat tidak baik,” tegasnya.
Latihan paskibra, lanjut Dihadatul, bukan hanya soal baris-berbaris, tetapi juga membentuk karakter disiplin. “Dulu ada yang manja atau suka main terus, sekarang jadi lebih disiplin. Pesan saya buat teman-teman, terus semangat, berkembang, jangan salah pergaulan, manfaatkan waktu untuk hal produktif, dan jangan takut mencoba hal baru,” ungkapnya.
(Ading)