Sumedang Terus Hidupkan Budaya Kasumedangan, Atraksi Seni Budaya Sunda Berhasil Menarik Perhatian Masyarakat Datang ke Geoteater Rancakalong
Wisata    Minggu 28 Desember 2025    02:45:28 WIBSUMEDANG RANCAKALONG - Sumedang terus menghidupkan budaya melalui Ekosistem Budaya Kasumedangan setiap hari Sabtu. Atraksi seni budaya Sunda ini berhasil menarik perhatian masyarakat untuk datang ke Geoteater Rancakalong.
Beragam penampilan seni dan budaya tradisional ditampilkan dalam kegiatan tersebut, diantaranya Kawih Kaulinan Urang Lembur oleh HSN, Tari Kaulinan dari Arimbi Art, Tempas Sindir dari penampilan Sanggar Seni Lingga Manik SMAN 3 Sumedang dan tari Jatipongan digelar di Geoteater Rancakalong, Sabtu (27/12/2025).
Selain itu Atraksi semakin semarak dengan hadirnya Panahan Tradisional dari Satria Madang dan Rampak Tarompet dari PSBS yang mampu memukau penonton.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang ikut nonton menyebutkan Ekosistem Budaya Kasumedangan merupakan upaya strategis untuk menjaga warisan budaya sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal. “Budaya adalah identitas dan kekuatan Sumedang. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menanamkan kebanggaan dan nilai karakter bagi generasi penerus,” ungkap Dony.
Dony mengatakan Geoteater Rancakalong memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Sumedang. Geotheater tidak hanya berfungsi sebagai ruang pertunjukan, tetapi juga menjadi rumah bersama untuk belajar, berkarya, dan mengekspresikan potensi kreatif masyarakat, khususnya generasi muda.
“Budaya akan terus hidup jika terus dipertunjukkan. Geotheater Rancakalong adalah ruang bagi semua untuk belajar, berkarya, dan mengekspresikan aksi seni budaya,” ujar Bupati Dony.
Dony menegaskan seni dan budaya tidak hanya tentang melestarikan warisan lama, tetapi untuk menggali dan menciptakan budaya baru yang lebih baik. “Budaya adalah jati diri sebuah bangsa. Karena itu harus terus berlanjut, hidup, dan ditampilkan kepada masyarakat,” katanya.
Bupati Dony juga mengapresiasi beragam penampilan yang ditampilkan, mulai dari panahan tradisional, kaulinan budak, hingga jaipongan. “Saya bangga melihat kreativitas ini. Potensi seni budaya Sumedang sangat besar, tidak hanya untuk tampil di tingkat daerah, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.***Cece Ruhiyat




























