Habbina
Sumedang Terus Hidupkan Budaya Kasumedangan, Atraksi Seni Budaya Sunda Berhasil Menarik Perhatian Masyarakat Datang ke Geoteater Rancakalong
0 Komentar 82 pembaca

Sumedang Terus Hidupkan Budaya Kasumedangan, Atraksi Seni Budaya Sunda Berhasil Menarik Perhatian Masyarakat Datang ke Geoteater Rancakalong

Wisata

SUMEDANG RANCAKALONG - Sumedang terus menghidupkan budaya melalui Ekosistem Budaya Kasumedangan setiap hari Sabtu. Atraksi seni budaya Sunda ini berhasil menarik perhatian masyarakat  untuk datang ke Geoteater Rancakalong.

Beragam penampilan seni dan budaya tradisional ditampilkan dalam kegiatan tersebut, diantaranya Kawih Kaulinan Urang Lembur oleh HSN, Tari Kaulinan dari Arimbi Art, Tempas Sindir dari penampilan Sanggar Seni Lingga Manik SMAN 3 Sumedang dan tari Jatipongan digelar di Geoteater Rancakalong, Sabtu (27/12/2025).

Selain itu Atraksi semakin semarak dengan hadirnya Panahan Tradisional dari Satria Madang dan Rampak Tarompet dari PSBS yang mampu memukau penonton.

Bupati Sumedang  Dony Ahmad Munir yang ikut nonton menyebutkan Ekosistem Budaya Kasumedangan  merupakan upaya strategis untuk menjaga warisan budaya sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal. “Budaya adalah identitas dan kekuatan Sumedang. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menanamkan kebanggaan dan nilai karakter bagi generasi penerus,” ungkap Dony.

Dony mengatakan Geoteater Rancakalong memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Sumedang. Geotheater tidak hanya berfungsi sebagai ruang pertunjukan, tetapi juga menjadi rumah bersama untuk belajar, berkarya, dan mengekspresikan potensi kreatif masyarakat, khususnya generasi muda.

“Budaya akan terus hidup jika terus dipertunjukkan. Geotheater Rancakalong adalah ruang bagi semua untuk belajar, berkarya, dan mengekspresikan aksi seni budaya,” ujar Bupati Dony.

Dony menegaskan seni dan budaya tidak hanya tentang melestarikan warisan lama, tetapi untuk menggali dan menciptakan budaya baru yang lebih baik. “Budaya adalah jati diri sebuah bangsa. Karena itu harus terus berlanjut, hidup, dan ditampilkan kepada masyarakat,” katanya.

Bupati Dony juga mengapresiasi beragam penampilan yang ditampilkan, mulai dari panahan tradisional, kaulinan budak, hingga jaipongan. “Saya bangga melihat kreativitas ini. Potensi seni budaya Sumedang sangat besar, tidak hanya untuk tampil di tingkat daerah, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.***Cece Ruhiyat

 

Author

Tarman Suherman
Profil Tarman Suherman

PT. TRI MITRA INFONUSA

SUSUNAN KEPENGURUSAN

INFONUSA-NEWS.COM

Pendidikan, Wisata & Budaya

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI: Iwan Sumitra, ST., S., Kom., MM. REDAKTUR PELAKSANA: Agung Kurnia Putra. BIDANG IT: Deni Akbar. BIDANG VIDEO: Wawan. STAF REDAKSI: Ilham Abdulah. WARTAWAN: KABIRO KARAWANG: Tarman Suherman. SUBANG: Udin Wahyudin, Tajudin, Ali Hasan. PURWAKARTA: Agus Muslim. JAKARTA: Bambang EP. BEKASI: Samsudin. BOGOR:  Abdullah DEPOK: Rani Oktaviani BANDUNG: Ayi Herlambang. CIMAHI: Adre Sutisna. LEBAK: Elsa Firia. INDRAMAYU: Fikri Rianto. CIREBON: Bagustian. KUNINGAN: Ading Permana. MAJALENGKA. Abah Ojo. SUMEDANG: Cece Ruhiyat. TASIKMALAYA: Baden. CIAMIS: Aam. PANGANDARAN: Doni Saputra. SUKABUMI/KOTA SUKABUMI: Dadan Sundana. GARUT: Sopiyan. CIANJUR: Dede Ruhyana. PALEMBANG: Morry Iskandar. Alamat Redaksi: Jalan Raya By Pas Jomin Blok Semper Desa Jomin Barat Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang Jawa Barat.

 

Catatan Redaksi :

Setiap Kontributor kami dalam menjalankan tugasnya di lapangan Dibekali KTA & Surat Tugas yang masih berlaku & namanya tercantum di Boxs Redaksi. Bilamana terdapat wartawan yang namanya tidak tertera dalam boxs redaksi, segala tindakan yang dilakukan adalah diluar tanggung jawab redaksi.

TTD Redaksi

 


Berita Terkait

Komentar



Masukan 6 kode diatas :
huruf tidak ke baca? klik disini refresh

Komentar Facebook

Back to Top