Wali Kota ketika memberikan sambutannya mengatakan bahwa bimtek ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi perusahaan , untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja mereka. Diharapkannya kegiatan ini bisa mendorong produktivitas perusahaan yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian Kota Sukabumi, sehingga para pekerja bisa meraih kesejahteraan.
“Mimpi kita kemiskinan nol persen, pengangguran rendah, stunting nol persen, masyarakat dilindungi BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan,” ujarnya ketika diwawancarai.
Sementara Kepala Disnaker Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat, mengatakan bahwa bimtek ini berkaitan dengan upaya pihaknya untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kota Sukabumi, yang hingga tahun 2024 masih mencapai 8,3 persen.
“Kegiatan ini nantinya akan berpengaruh ke berbagai hal seperti kesejahteraan tenaga kerja. Bagaimana mereka bisa sejahtera dan perusahaan untung, sehingga bisa ekspansi membuka lowongan pekerjaan dan pengangguran terbuka menurun,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk menurunkan angka pengangguran terbuka, Disnaker bekerja sama dengan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), mendorong para pencari kerja untuk berkarir ke luar negeri. Selain itu Disnaker pun tengah mengupayakan untuk mengaktivasi Balai Latihan Kerja (BLK).***Dadan