
Wakapolda NTB Pimpin Upacara Hari Santri Nasional di Bima, Tegaskan Santri Garda Terdepan Jaga NKRI
POLRI    Rabu 22 Oktober 2025    21:14:13 WIBPeringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 di Pondok Pesantren Al-Aqso, Desa Pandai, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, menjadi momentum memperkuat sinergi antara kepolisian dan dunia pesantren. Dalam upacara yang berlangsung khidmat, Rabu (22/10/2025) pagi, Wakapolda Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Hari Nugroho, S.I.K., menegaskan bahwa pesantren memiliki peran strategis sebagai benteng moral bangsa sekaligus mitra penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Upacara yang diikuti sekitar 500 peserta tersebut mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Hadir dalam kesempatan itu sejumlah pejabat penting, antara lain Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K., perwakilan Bupati Bima Afifudin, S.E., M.M., Kasdim 1608/Bima Mayor Inf Oki Nawamuas, Kepala Bank NTB Syariah Cabang Tente Linda Sirajudin, S.E.,serta tokoh agama, masyarakat, dan para santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Bima.
Dalam amanatnya, Brigjen Pol Hari Nugroho menyampaikan pesan Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurutnya, pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter, akhlak, dan cinta tanah air.
“Santri bukan hanya pejuang di medan ilmu, tetapi juga penjaga akidah dan moralitas bangsa. Tantangan kita hari ini bukan lagi penjajahan fisik, melainkan kemerosotan akhlak, perpecahan umat, dan penyebaran paham radikal. Di sinilah pesantren berperan sebagai benteng utama umat,” tegas Brigjen Hari dalam amanatnya.
Ia juga membuka ruang bagi para santri yang ingin bergabung dalam institusi Polri, sebagai bagian dari komitmen memperkuat peran generasi muda dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia.
Rangkaian upacara berjalan dengan tertib dan khidmat, dimulai dengan pembacaan ikrar santri oleh Fera Feriska dan doa bersama yang dipimpin Ustadz Abdul Malik, S.Pd.I. Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Yayasan Al-Aqso oleh Wakapolda NTB, sebagai simbol komitmen untuk memperkuat nilai spiritual dan sosial di lingkungan pesantren.
Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa momentum Hari Santri menjadi ruang penting mempererat hubungan antara aparat keamanan dan komunitas pesantren.
“Polri dan pesantren memiliki semangat yang sama dalam menjaga kedamaian. Kami ingin membangun sinergi agar pesantren terus berperan aktif dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujarnya.
Kegiatan yang mendapat pengamanan dari gabungan personel Polres Bima dan Polsek Woha ini berakhir pada pukul 09.30 Wita dalam suasana aman, tertib, dan penuh keakraban.
Peringatan Hari Santri Nasional di Ponpes Al-Aqso tahun ini bukan hanya menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan ulama terdahulu, tetapi juga pengingat bahwa semangat santri dalam menjaga moral dan kebangsaan tetap relevan di tengah tantangan zaman modern.**