Mini Kompetisi Paralayang se-Jawa Barat yang Digelar di Bukit Datar Gandul Ciamis Resmi Berakhir
Olah Raga    Senin 29 Desember 2025    21:49:51 WIBCiamis-Mini Kompetisi Paralayang se-Jawa Barat yang digelar di Bukit Datar Gandul, Desa Wisata Sagalaherang, Kab. Ciamis, resmi berakhir pada Minggu (28/12/2025). Penutupan ini menandai selesainya rangkaian kompetisi paralayang yang berlangsung selama tiga hari.
Kompetisi yang berlangsung pada 26–28 Desember 2025 mempertandingkan nomor Ketepatan Mendarat kelas Junior Putra dan Junior Putri, dengan persaingan yang berlangsung kompetitif. Para atlet menampilkan kemampuan terbaiknya dengan tetap sportivitas sepanjang pertandingan.
Sebanyak 41 atlet dari 11 kab./kota se-Jawa Barat ambil bagian dan tampil maksimal sepanjang kompetisi. Seluruh peserta menjalani empat ronde penerbangan di hadapan dewan juri sebagai dasar penilaian dan penentuan perolehan poin.
Ketua FASI Komite Paralayang Kab. Ciamis, Drs. Endang Haris Juandana, M.M, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh atlet, panitia, serta pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai Mini Kompetisi Paralayang Open se-Jawa Barat berjalan lancar dan kompetitif.
''Saya mengapresiasi seluruh atlet yang telah bertanding, serta panitia dan semua pihak yang terlibat. Diharapkan melalui event ini dapat menjadi langkah promosi olahraga dirgantara sekaligus pariwisata di Kab. Ciamis'' ujarnya.
Melalui Mini Kompetisi Paralayang Open se-Jawa Barat ini, Kab. Ciamis tidak hanya menghadirkan ajang olahraga prestasi, tetapi juga memperkuat promosi pariwisata daerah serta pengembangan sport tourism berbasis potensi alam lokal.
Sementara itu, Danlanud Wiriadinata Tasikmalaya yang diwakili Kadister Kapten Sus Ruslan Ardiansyah Rambe, S.Sos. menyampaikan rasa bangganya atas terlaksananya ajang tingkat provinsi ini. Dengan persiapan singkat, Mini Kompetisi Paralayang ini sukses dan bisa menarik atensi para atlet.
''Awalnya hanya sebatas obrolan, ternyata dapat terlaksana menjadi event Mini Kompetisi Paralayang se-Jawa Barat dengan waktu persiapan sekitar dua minggu. Ini menjadi hal yang luar biasa karena mampu menarik atensi para atlet, bahkan diikuti oleh atlet kelas PON,” ujar Kadister.***Aam Amira



























