Menutup Akhir Tahun 2025, Bupati Sumedang Lantik Empat Orang Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) dan Satu Orang Penjabat Kepala Desa
Pemerintahan    Senin 29 Desember 2025    22:36:52 WIBSUMEDANG,-Menutup akhir tahun 2025, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir melantik empat orang Kepala Desa pergantian antar waktu (PAW) dan satu orang Penjabat Kepala Desa. Pelantikan tersebut berlangsung di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (29/12/2025).
Kepala Desa PAW yang dilantik yakni Kades Ranggasari, Kecamatan Surian Gunawan Sumitro, Kades Kamal, Kecamatan Tanjungmedar Warya Supriatna, Kades Conggeang Wetan Kecamatan Conggeang Dede Andri Nurjaman Kades Ganeas Kecamatan Ganeas serta Suryatna. Selain itu, Aziz Sjaefudin dilantik sebagai Penjabat Kepala Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas.
Bupati Dony menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala desa PAW sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. “Kepala desa dan penjabat kepala desa kini mengemban amanah baru. Amanah tersebut harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Yang harus selalu ada dalam pikiran para kepala desa adalah bagaimana memenuhi harapan masyarakat, menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di desa, serta memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya,” ujar Bupati.
Bupati menekankan pentingnya meluruskan niat dalam menjalankan tugas sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, disertai dengan komitmen dan tekad yang kuat untuk membangun desa, memberdayakan masyarakat, serta melindungi seluruh warga desa. Menurutnya, terdapat tiga “senjata” utama dalam menjalankan tugas sebagai kepala desa. “Pertama, hadirkan hati dalam bekerja. Kedua, bekali diri dengan ilmu pengetahuan dan data. Ketiga, keberanian dalam bekerja dengan sepenuh hati, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” ungkapnya.
Bupati juga meminta agar para kepala desa mampu menyelesaikan berbagai persoalan strategis di desa, seperti kemiskinan, stunting, dan pengangguran, serta turut menjaga kelestarian lingkungan melalui penghijauan dan upaya mitigasi bencana seperti banjir dan longsor.
Selain itu, para kepala desa diharapkan terus meningkatkan kompetensi diri dengan menjadi pembelajar sepanjang hayat serta bekerja berbasis data.
“Setiap kebijakan dan keputusan harus didukung oleh data yang akurat. Jangan hanya mengandalkan informasi yang kasat mata, tetapi pastikan setiap masukan yang diterima divalidasi dengan data yang benar,” katanya.***Cece Ruhiyat


























