Wabup Fajar menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan fokus pembangunan Sumedang, mulai dari peningkatan kualitas SDM hingga penguatan pengelolaan lingkungan. Mahasiswa PGSD memiliki peran penting sebagai calon pendidik yang akan menanamkan kepedulian lingkungan kepada generasi mendatang. "Kegiatan ini menampilkan kreativitas mahasiswa dalam mengolah sampah menjadi karya bernilai guna dan bernilai jual," ujar Fajar.
Menurutnya, pemerintah daerah sedang memperkuat program pengelolaan sampah di seluruh wilayah Sumedang. “Saat ini Sumedang sedang menjalankan pengelolaan sampah secara serius. Edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan. Kami juga melakukan identifikasi titik rawan sampah, bagi yang melanggar akan diberi sanksi sosial, sementara masyarakat yang berhasil mengelola sampah dengan baik akan diberikan reward,” kata Wabup Fajar.
Ia berharap mahasiswa, sebagai bagian dari generasi muda yang cerdas dan kreatif, ikut menjadi penggerak edukasi di kalangan masyarakat. Wabup juga mengapresiasi kolaborasi antara mahasiswa PGSD dan UMKM Sumedang yang dinilai mampu menghadirkan inovasi baru serta memperkuat ekosistem UMKM daerah. “Konsep Trash to Treasure membuktikan kreativitas bisa menjadi solusi. Mahasiswa PGSD bukan hanya membuat karya, tetapi menyampaikan pesan penting tentang pengelolaan sampah. Kehadiran UMKM juga memperkuat ekosistem inovasi di Sumedang,” ujar Wabup Fajar.
Wabup Fajar berpesan terkait isu sosial yang harus dipahami generasi saat ini. Mahasiswa PGSD memiliki peran strategis sebagai calon pendidik yang akan menjadi garda terdepan dalam memberikan pemahaman kepada remaja dan masyarakat. “Sebagai Gen Z, kalian harus paham betul akan bahaya pernikahan dini. Dampaknya bukan hanya pada masa depan, tetapi juga berisiko melahirkan generasi yang rawan stunting. Edukasi seperti ini harus mulai diperkuat, terutama bagi calon guru seperti kalian,” tegas Fajar.
Tidak hanya kegiatan Fashion Show, kegiatan ini juga diisi berbagai stand UMKM Sumedang yang menampilkan beragam produk lokal.***Cece Ruhiyat
