0 Komentar 64 pembaca

SUMEDANG,-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat meningkatkan kesiapsiagaan menyusul informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kemunculan Siklon 93S yang berpotensi memicu cuaca ekstrem sepanjang 18-25 Desember. Peringatan ini telah diseminasikan oleh BPBD Provinsi kepada BPBD kabupaten/kota di Jawa Barat sebagai peringatan dini agar potensi bencana dapat diantisipasi sejak dini.

"Saya minta Pak Camat Darmaraja tiap hari informasikan prakiraan cuaca dari BMKG sampai tingkat desa di Darmaraja.  Para kades informasikan kepada RT/RW digrupnya supaya masyarakat tahu prakiran cuacanya hujan lebat,  sedang atau ringan," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat Milangkala ke-44 Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja di Halaman Desa Pakualam, Senin (22/12/2025).

Menurutnya, tugas pemimpin menjaga jiwa warganya. Caranya membuat program kegiatan yang berdampak kepada keselamatan jiwa warganya.  informasi cuaca  merupakan cara untuk menyelamatakan jiwa warga masyarakat. "Kalau terjadi hujan lebat Pak Kades memberi pesan Whatshap ke grup RT/RW. Hati-hati warga masyarakat yang tinggalnya di daerah rawan longsor,  tebing dan lereng agar pindah terlebih dahulu ke keluarga atau tetangganya demi menyelamatkan jiwa. Ini bukti cinta ke warga masyarakat menjaga jiwa warganya," kata Bupati Dony.

Bupati Dony juga meminta, bila ada tanah kas desa yang berada dilereng, tebing. Tanaman kerasnya jangan ditebang. "Kalau ditebang tidak ada yang mengikat tanah. Kalau tidak diikat akan longsor. Kontrol tanah kas desa,  Perhutani kalau ada pohon keras jangan ditebang. Kalau menebang membahayakan jiwa yang lain. Jangan sampai kepentingan sesaat karena kepentingan sedikit mengorbankan alam keseluruhan. Mengorbankan yang lainya. Ini pesan saya di musim hujan ini harus lebih waspada lagi,” katanya.

Bupati Dony  mengucapkan selamat milangkala ke- 44 Desa Pakualam.***Cece Ruhiyat

• Social Media: