Bupati Kuningan H. Dian Rachmat Yanuar Sambut Menteri Dikdasmen, Tegaskan Pertanian Pilar Ekonomi Daerah
Pemerintahan    Minggu 21 Desember 2025    09:23:23 WIBKUNINGAN,-Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyambut dan mengikuti langsung kegiatan panen ubi jalar sekaligus pengukuhan Jama’ah Tani Muhammadiyah (Jatam) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (20/12/2025). Agenda tersebut turut dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti, sebagai bagian dari kolaborasi penguatan ekonomi umat berbasis pertanian.
Dalam keterangannya, Bupati Dian menegaskan bahwa kehadiran Jatam sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Kuningan yang menempatkan sektor pertanian sebagai pilar utama ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen mendukung penguatan kelembagaan petani agar pertanian daerah berkelanjutan, berdaya saing, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan.
“Penguatan organisasi petani menjadi kunci. Dengan kelembagaan yang kuat, produktivitas meningkat, akses pasar terbuka, dan nilai tambah bisa dinikmati petani,” ujar Bupati Dian di sela kegiatan panen.
Kegiatan yang digelar bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga diwarnai penyerahan bantuan pompa air sebagai dukungan sarana produksi pertanian. Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, menyampaikan bahwa pengembangan Jatam dirancang terpadu dari hulu hingga hilir—mulai dari penguatan teknologi budidaya, pengokohan kelembagaan petani, hingga perluasan jejaring pasar dan kemitraan, termasuk rintisan ekspor.
Ubi jalar yang dipanen terdiri dari varietas Cilembu dan Naruto yang dikembangkan di Kuningan. Tantangan ke depan, menurut Nurul Yamin, adalah meningkatkan nilai tambah agar kesejahteraan petani benar-benar terangkat. Ia juga menekankan peran Universitas Muhammadiyah Kuningan sebagai mitra strategis dalam pendampingan budidaya, penguatan kelembagaan, dan pengembangan jejaring produksi.
Sementara itu, Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti menyoroti pentingnya regenerasi petani. Ia menilai stigma lama yang mengaitkan pertanian dengan keterbelakangan harus dipatahkan melalui pendekatan kebudayaan berbasis pendidikan. “Regenerasi petani adalah agenda kebudayaan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi kunci peningkatan kesejahteraan di negara agraris,” tegasnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kuningan, Ustadz Dadan Rahmatun Ramdhan, menyebut Jatam sebagai wujud dakwah yang membumi melalui pemberdayaan ekonomi umat.
Melalui momentum panen ubi jalar dan pengukuhan Jatam ini, kolaborasi antara Muhammadiyah, Pemerintah Kabupaten Kuningan, perguruan tinggi, dan pelaku usaha diharapkan semakin solid dalam memperkuat kesejahteraan petani serta ketahanan pangan berkelanjutan di daerah. Kegiatan turut dihadiri jajaran Forkopimda, Kadiskatan, PWM Jawa Barat, Rektor UM Kuningan, Ketua PDM Kuningan, serta tamu undangan lainnya.***Ading




























