0 Komentar 106 pembaca

SUMEDANG,-Suasana penuh kehangatan, damai, dan kebersamaan mewarnai Perayaan Natal Jemaat Kristen Sumedang Tahun 2025 yang digelar di Gereja Kristen Indonesia Anugrah (GKIA), Jalan Abdurahman, Gang Lesmana No. 2, Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara, Jumat malam (19/12/2025).

Bupati Sumedang  Dony Ahmad Munir hadir lenyampaikan  pesan persatuan, toleransi, serta komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Sumedang.  Bupati Dony menegaskan. Natal merupakan peristiwa suci yang membawa pesan cinta, damai, dan harapan bagi seluruh umat manusia, tanpa sekat perbedaan. “Pesan Natal mengajak semua untuk saling mengasihi, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan. Itulah sejatinya makna Natal,” ujar Bupati Dony.

Ia menyebutkan, keberagaman yang ada di Sumedang merupakan sebuah keniscayaan sekaligus anugerah Tuhan yang harus disyukuri, dijaga, dan dirawat bersama. Menurutnya, Sumedang tidak dibangun oleh satu kelompok saja, melainkan oleh seluruh elemen masyarakat yang hidup rukun di tengah perbedaan. “Keberagaman adalah anugerah Tuhan. Sumedang dibangun oleh seluruh kelompok masyarakat yang hidup rukun di tengah keberagaman dan perbedaan. Inilah kekuatan Sumedang,” tegasnya.

Bupati Dony juga menegaskan komitmen penuh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang untuk terus melindungi, menjaga, dan memfasilitasi seluruh umat beragama dalam menjalankan ibadahnya dengan aman dan damai. “Menjaga keamanan dan kedamaian dalam beribadah adalah kewajiban pemerintah. Pemda Sumedang berkomitmen untuk terus merawat kebersamaan dan menjamin seluruh umat beragama dapat menjalankan ibadahnya dengan aman dan nyaman,” katanya.

Bupati menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Jemaat Kristen Sumedang yang selama ini terus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah serta menjadi bagian dari solusi untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Sumedang. “Terima kasih atas kerja keras, kerja sama, dan kebersamaan. Jika kita kompak dan bersatu, setiap persoalan bisa kita selesaikan dan setiap harapan bisa kita wujudkan,” ucapnya.

Bupati Dony mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan bangsa dengan berpegang teguh pada konsensus nasional, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Bersyukur hidup di Indonesia yang aman dan damai, meski berbeda suku, agama, bahasa, dan budaya. Kewajiban kita bersama untuk menjaga persatuan," katanya.***Cece Ruhiyat

• Social Media: