Bupati Sumedang Tegaskan Kinerja Aparatur Pemerintah Tidak Sekadar Diukur Melalui Angka dan Laporan Administratif, Setiap Tanda Tangan Menentukan Masa Depan Warga
Pemerintahan    Jumat 19 Desember 2025    23:45:24 WIBSUMEDANG UTARA- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menegaskan kinerja aparatur pemerintah tidak sekadar diukur melalui angka dan laporan administratif, tetapi melalui nilai pengabdian yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
“Setiap berkas yang kita proses, setiap warga yang kita layani, dan setiap masalah yang kita selesaikan itulah nilai pengabdian kita. Lebih dari sekadar angka kinerja, itu yang akan dikenang keluarga dan insyaallah bernilai ibadah,” ujar Bupati Dony saat Pembinaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kecamatan Sumedang Utara Jumat (19/12/2025).
Bupati Dony menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran kecamatan, kelurahan, hingga desa atas kerja keras, kerja sama, dan kebersamaan dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan publik. Ia menekankan bahwa tanda tangan seorang aparatur bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan penentu masa depan warga. Mulai dari UMKM yang bisa naik kelas, peningkatan kesejahteraan keluarga, pendidikan anak, hingga kemampuan masyarakat untuk berbagi dan beribadah. “Ketika mempermudah dan mempercepat layanan, pahala dari setiap kebaikan yang lahir dari proses itu akan mengalir kepada semua yang terlibat, dari camat, lurah, hingga perangkat desa,” katanya.
Bupati Dony menegaskan, kecamatan dan desa merupakan wajah terdepan pemerintah karena menjadi tempat pertama masyarakat menyampaikan harapan dan keluhan. Oleh karena itu, ia pun meminta agar kinerja dan pelayanan terus dijaga dengan bekerja menggunakan hati. “Bekerja dengan hati berarti mencintai pekerjaan. Kalau sudah cinta, akan bekerja dengan passion, penuh semangat, penjiwaan, dan bahagia,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kepedulian aparatur terhadap persoalan lingkungan dan keselamatan warga, mulai dari menjaga saluran air agar tidak tersumbat, pengelolaan sampah, pencegahan banjir dan DBD, hingga pengawasan pemanfaatan lahan di wilayah rawan longsor. “Menjaga jiwa warga adalah tugas kita semua. Dengan kebijakan, program, dan tindakan nyata di lapangan, kita hadir untuk melindungi masyarakat,” tegasnya.
Bupati Dony mengajak seluruh aparatur untuk memilih bahagia dalam bekerja dengan cara bersyukur dan menciptakan iklim kerja yang kondusif, saling mendukung, saling percaya, dan saling menghormati. “Kendali kebahagiaan ada pada diri kita. Kalau ingin bekerja maksimal, pilih bahagia, bersyukur, dan jaga kebersamaan. Dari situlah kinerja terbaik akan lahir,” katanya.***Cece Ruhiyat




























