Stat Ahli Gubernur Jabar Bidang Ekonomi Apresiasi Pemkab Sumedang Atas Inovasi & Pelaksanaan Program MBG Berjalan Baik
Pemerintahan    Kamis 25 Desember 2025    05:00:39 WIBSUMEDANG,-Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan Indra Maha mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sumedang atas pengembangan dan pelaksanaan platform Menu Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai telah berjalan dengan baik serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Menu makanan bergizi (MBG) hari ini untuk anak-anak di sekolah, bisa dibuka mbg.sumedangkab.go.id
“Kabupaten Sumedang menunjukkan komitmen yang kuat dalam pelaksanaan Program MBG tidak hanya dari sisi pemenuhan gizi anak, tetapi juga dari sisi tata kelola, pelaporan, dan akuntabilitas melalui pemanfaatan aplikasi,” ujarnya saat Rakor Program MBG di Gedung Negara, Rabu (24/12/2025).
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus memastikan pelaksanaan Program MBG di seluruh kabupaten/kota berjalan lancar, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Ia menilai aplikasi MBG yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang merupakan inovasi yang sangat baik karena mampu mengintegrasikan data menu, distribusi, serta keterlibatan potensi lokal, khususnya petani dan peternak. “Aplikasi ini membantu para petani dan pelaku usaha lokal untuk menyesuaikan produksi dengan kebutuhan menu MBG, sehingga terjadi perputaran ekonomi lokal yang nyata,” katanya.
Ia berharap inovasi aplikasi MBG Kabupaten Sumedang dapat direplikasi oleh kabupaten/kota lain di Jawa Barat. “Saya berharap kabupaten/kota lain dapat mereplikasi aplikasi yang dimiliki Kabupaten Sumedang ini agar pelaksanaan MBG di Jawa Barat semakin optimal,” tuturnya.
Sementara itu, Sekda Sumedang Tuti Ruswati yang juga selaku Ketua Satuan Tugas MBG Kabupaten Sumedang menyampaikan, Rakor ini sekaligus menjadi langkah antisipatif Pemerintah Daerah dalam menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berpotensi memicu inflasi, khususnya di sektor pangan.
“Untuk mengantisipasi potensi inflasi Nataru, kami menggelar rapat koordinasi forum perangkat daerah terkait pangan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar Murah di Kabupaten Sumedang,” ujar Tuti.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sumedang tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak sekolah, tetapi juga diarahkan untuk mendorong perputaran ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Perkembangan pelaksanaan MBG di Kabupaten Sumedang, lanjut Tuti, melibatkan para owner Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar seluruh proses, mulai dari pengadaan bahan baku hingga penyajian menu, dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Sumedang.
“Bahan baku MBG kami dorong berasal dari petani, peternak, dan pelaku usaha lokal. Pengumpul hasil pertanian dan peternakan dilibatkan untuk memastikan kebutuhan SPPG terpenuhi sesuai menu MBG,” jelasnya.
Dijelaskan Tuti, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga mengembangkan aplikasi MBG yang digunakan untuk mengunggah menu makanan yang diberikan kepada anak-anak sekolah penerima manfaat. "Melalui aplikasi tersebut, Kabupaten Sumedang bisa menjadi daerah piloting dalam pemanfaatan potensi lokal, khususnya dari sisi pelaporan dan akuntabilitas pelaksanaan Program MBG," katanya.***Cece Ruhiyat




























