Habbina
TP PKK Kabupaten Kuningan Menggelar ESQ Training Kuatkan Peran Ibu Sebagai Leader Behind the Scene
0 Komentar 36 pembaca

TP PKK Kabupaten Kuningan Menggelar ESQ Training Kuatkan Peran Ibu Sebagai Leader Behind the Scene

Pemerintahan

KUNINGAN – Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan menggelar Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Training bertema “Leadership di Balik Layar, Peran Ibu sebagai Inspirator” di Aula Setda Lantai 3, Komplek KIC Kuningan, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini diikuti ratusan peserta, mulai dari istri Forkopimda, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), pengurus PKK, hingga perwakilan organisasi wanita di Kabupaten Kuningan.

Training menghadirkan narasumber sekaligus trainer ESQ, Yendra R. Pamungkas, M.M., yang membimbing peserta menggali potensi spiritual, emosional, dan intelektual. Tujuannya, agar para ibu semakin percaya diri, inspiratif, serta tangguh dalam menghadapi dinamika kehidupan.

Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos., yang dikenal Bunda Ela menuturkan, bahwa ibu adalah “leader behind the scene” yang perannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, kepemimpinan sejati sering lahir dari balik layar melalui peran ibu dalam keluarga.

“Seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari keteladanan ibu lahirlah generasi berkarakter. Maka ibu bukan sekadar mengurus rumah tangga, tetapi juga pemimpin moral, inspirator, sekaligus penggerak perubahan,” ujar Bunda Ela.

Bunda Ela juga mengajak seluruh peserta untuk terus mengembangkan diri, memperkuat iman, mengasah emosi, dan memperkaya pengetahuan. Ia menegaskan, kualitas diri seorang ibu akan menentukan kualitas keluarga, bahkan arah kehidupan bangsa di masa depan.

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, perempuan memiliki ketangguhan luar biasa yang sering kali tidak disadari, baik secara emosional maupun intelektual. “Di balik kelembutan seorang ibu, tersimpan kekuatan besar. Ibu adalah pelita dalam kegelapan,” ungkapnya.

Bupati kemudian berbagi kisah pribadi tentang sosok ibunya yang menjadi teladan hidup. “Ibu saya seorang guru yang juga berdagang untuk menopang ekonomi keluarga. Selain mengajar, beliau membuat dan menjual es kacang hijau setiap pagi, berdagang sepulang sekolah, mengurus rumah tangga, mendidik anak, hingga mendukung ayah saya dalam organisasi. Multi-talenta luar biasa,” kenangnya.

Ia menambahkan, ibunya selalu berpesan bahwa ilmu akan menjaga manusia, sementara harta justru harus dijaga manusia. “Doa-doa beliau menjadi kekuatan nyata dalam perjalanan hidup saya,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, kekuatan bangsa tidak hanya lahir dari pemimpin di panggung, tetapi juga dari doa, dukungan, serta ketangguhan seorang istri atau ibu di balik layar. “Istri adalah energi yang tidak pernah padam, doa yang dipanjatkan dalam senyap, dan kekuatan yang menopang keluarga serta bangsa,” tambahnya.

Melalui ESQ Training ini, Bupati berharap para peserta semakin termotivasi, terinspirasi, dan berani menggali potensi diri. Dengan begitu, ibu-ibu di Kabupaten Kuningan kian siap menjadi teladan sekaligus motor penggerak perubahan menuju keluarga tangguh dan masyarakat berdaya.***Ading

Author

Profil


Berita Terkait

Komentar



Masukan 6 kode diatas :
huruf tidak ke baca? klik disini refresh

Komentar Facebook

Back to Top